Armand sekilas menatap ke belakang melalui kaca spion yang ada di atas dashboard.
"Kita akan mencari tahu tentang itu, El. Yang penting, aksi kali ini kalian berdua selamat mengingat Madam Golda sepertinya mengirimkan kekuatan penuhnya untuk membatalkan sabotase transaksi yang kita lakukan," tutur Armand dalam suara yang rendah.
"Ya, aku setuju itu," sahut Nex yang sudah duduk dengan sedikit menggelesot. Sedangkan, El mengiyakan dengan pelan.
Beberapa saat kemudian, mobil yang dikemudikan Armand memasuki halaman rumah El.
Waktu berlalu. Malam yang sudah berada di penghujungnya itu akhirnya pergi dan diganti pagi yang cerah.
Di salah satu hotel yang ada di pusat kota, Rachel baru saja menyelesaikan sarapannya. Ia yang bosan dan bingung karena terus terkurung baru saja melihat notifikasi email di layar telepon genggamnya.
"Ini ...," ucap gadis itu dalam hati.