Amana kembali menatap lekat istri El Thariq. Lalu, diam beberapa saat.
"Ya. Itu mungkin saja terjadi," jawabnya singkat.
Rachel mengembuskan napas dalam. Ia terlihat kecewa.
"Kalau jawabannya seperti itu, aku juga bisa memikirkannya, aku nggak butuh orang lain untuk membuat kesimpulan seperti itu," gerutu Rachel pelan.
Ia sedikit menyengirkan hidung ketika mengalihkan pandangan ke arah lain.
"Amana," ucap Rachel ketika ia kembali menoleh ke arah wanita itu.
"Tapi, keempat orang anak buah El yang bersama kita saat ini nggak mungkin melakukan hal seperti itu, bukan?" tanya Rachel setelah berhasil menepis kekecewaan dengan cepat.
Amana menatap Racheld dengan tatapan kosong.
"Ya. Kuharap demikian, Nyonya," jawab Amana singkat, ringkas, cepat dan enggan.
Rachel menghela napas dalam. Ia kembali kecewa dengan tanggapan Amana yang terlihat tak tertarik atau menganggap penting apa yang ia sampaikan.
Rachel menatap Amana dengan-