Pembicaraan telepon itu terjeda beberapa saat. Masing-masing pembicaranya seolah tenggelam dalm pikirannya sendiri.
"Siapa yang bisa dari pelacakan Madam Golda. Wanita ini terlalu sulit untuk dikelabui anak-anak yang ia besarkan. Kami hanya bisa memanfaatkan celah dari waktu yang kita miliki," ucap El dalam hati. Wajahnya terlihat keruh.
Kehehingan itu dipecahkan oleh tawa getir Madam Golda yang tiba-tiba terdengar.
"Orang yang mampu melakukan peledakan dalam waktu singkat tanpa membutuhkan banyak bantuan hanya ... anak-anak yang kuciptakan. Dan jika Kamu bersama gadis itu, berarti MI17 atau Nex, atau keduanya," prediksi Madam Golda tanpa ragu.
El hanya tersenyum getir mendengar prediksi yang sama sekali nggak meleset itu.
"Dan," sambung Madam Golda dengan cepat.
"Kurasa Kamu nggak bisa mengelak lagi, jika aku menuduhmu bahwa Kamu dan MI17 bersengkongkol dalam melawanku, bukankah begitu?" tembak Madam Golda masih dengan cara yang sama, penuh keyakinan.