Rachel mendengar suara deru kendaraan bermotor dari kejauhan. Suara itu sepertinya terbawa oleh angin malam. Suara itu makin jelas ketika suara kesibukan yang biasanya ada pada siang hari nggak ada.
"Aku mengkhayal deru mobil itu adalah seseorang, siapapun dia, datang untuk membebaskan aku dari kurungan Jawan ini," harap Rachel dalam hati.
Semenit.
Dua menit.
Dan beberapa menit dalam hitungan perkiraaan Rachel, suara deru kendaraan roda empat itu makin jelas.
"Apa aku hanya berhalusinasi bahwa mobil-mobil itu makin mendekat ke bangunan ini?" tanya Rachel dalam hati.
Ia yang semula terseret kantuk, pelan-pelan kembali bangun. Kantuk itu seakan sejenak menepi.
Suara-suara kendaraan bermotor itu makin jelas.
"Sepertinya itu bukan hanya suara mobil-mobil, beberapa dari rombongan itu mengendarai sepeda motor roda dua," analisa Rachel datar.
"Ah ...," desah Rachel lelah.