"Apa mereka suruhan Sylvia? Atau lawan-lawan El yang lain?" tanya Rachel dalam hati.
Rachel berusaha melakukan gerakan yang tak terlihat. Tapi, ia tahu itu mustahil dilakukan.
"Sepertinya aku nggak bisa sembunyi-sembunyi membuka pintu dan melompat dari mobil ini," ucap Rachel dalam hati.
Lalu, ia pelan-pelan beranjak duduk dan bersandar di sandaran jok.
Laki-laki yang berada di samping kemudi seketika menoleh.
"Aku haus," ucap Rachel pelan.
"Kamu akan minum ... sebentar lagi," sahut laki-laki itu.
Rachel memperhatikan wajah laki-laki yang baru saja menoleh itu. Tapi, yang merasa diperhatikan segera kembali duduk pada posisi semula.
Gadis itu mengalihkan pandangannya begitu gagal mendeteksi identitas laki-laki itu. Ia mencoba mengetahui lokasi di mana ia berada saat itu.
"Bukan ke tepi laut lagi 'kan?" tanya Rachel pelan.
Laki-laki yang berada di belakang kemudi menyahut ucapan Rachel.
"Tak perlu tahu. Sebentar lagi sampai," jawabnya ketus.