El tersenyum menyeringai.
"Jadi, Kamu lebih memilih semua yang tersandera itu terbantai?" tantang El Thariq tegas.
Hiroshi terdiam beberapa saat.
"Aku butuh jawabanmu secepatnya, Hiroshi. Banyak hal lain yang harus kukerjakan," desak El penuh penekanan.
"Dan satu hal yang harus Kamu ingat, pembicaraan ini akan didengar oleh anggota-anggotamu yang tersandera di tempatku," sambung El datar.
Wajah laki-laki paro baya itu mengeras.
"Kamu menjebak ku, El?" sergah Hiroshi keras.
El tersenyum menyeringai.
"Aku hanya ingin membuat orang-orangmu terhubung langsung dengan bosnya," jawab El tak acuh.
Hiroshi terlihat menahan marah. Dan itu membuat senyum seringai El Thariq makin melebar.
"Hiroshi," ucap El setelah senyum seringainya usai.
"Kamu tahu 'kan bahwa aku bukan salah satu dari orang-orang di dunia kita yang suka membantai?" El berhenti dan memandang dengan tajam pada lawan bicaranya.