Tapi, belum lengkap hitungan itu terucap, pintu gerbang rumah Hiroshi terbuka.
Nex segera masuk melewati gerbang itu.
Pintu itu memang dibuka, tapi dibalik pintu itu telah disediakan beberapa orang yang menodongkan pistol-pistol ke arah El Thariq.
El dan Nex keluar dengan tenang dari mobil mereka.
El tersenyum sinis.
"Katakan pada Hiroshi!" seru El dengan tenang.
"Jika ia memerintahkan kalian untuk menembakku, bom yang ditanam di rumahnya oleh orang yang kukirim tadi malam akan meledak. Nggak ada satu pun yang bisa selamat dari sini!" seru El dengan penuh penekanan.
Orang-orang yang mencegat El dan Nex mendadak terlihat ragu.
"Mundur!" perintah El datar.
El dan Nex berjalan dengan tenang menyibak orang-orang Hiroshi yang mencegatnya.
El masuk ke dalam rumah Hiroshi dan seseorang menunjukan di mana pemilik rumah itu sedang berada.