Meskipun, sudah berusaha tetap tenang, Rachel panik. Apalagi, dengan mendengar kalimat-kalimat itu yang disertai dengan tatapan lapar para pengejar.
"Aku nggak ada hubungannya dengan kalian, pergilah!" Rachel berusaha bernegoisasi.
"Ah ...," desah salah satu di antara mereka kesal.
"Kita nggak perlu saling ada hubungan untuk saling makan dan di makan, bukan?" sambungnya geli. Lalu, ia tertawa terbahak.
"Seseorang menyuruh kalian bukan?" tebak Rachel dengan penuh penekanan.
Gadis itu mencoba mencari jalan kabur dari situasi itu dengan berusaha mengulur waktu.
"Disuruh?" sahut salah satu dari mereka.
"Kami akan sangat suka makan daging kelinci, disuruh atau tidak," timpalnya tak acuh.
"Apa yang kalian inginkan?" tanya Rachel sambil mengedarkan pandangan ke sekitar. Tapi, gadis itu tidak juga menemukan celah untuk lolos.
"Hei! Apa itu pertanyaan?" seru salah seorang dari mereka. Lalu, mereka semua tertawa terbahak-bahak.