El kembali tersenyum. Wajahnya tak menunjukan kegentaran sedikit pun.
"Setiap orang punya cara, Hiroshi," balas El dengan suara yang dalam.
El Thariq beranjak bangkit. Dan gerakannya itu diikuti oleh Nex.
"Nggak ada lagi yang harus aku dengarkan bukan?" tembak El datar.
Hiroshi terdiam.
"Ya, jangan membuatku menemanimu terlalu lama di sini," sela Alex dengan santai.
Hiroshi mengangkat satu telapak tangannya untuk menunjuk ke arah pintu.
Isyarat itu membuat kedua laki-laki muda itu menganggukan kepala sebagai penganti ucapan pamit. Lalu, mereka berdua segera enyah dari ruangan yang cukup luas itu.
Nex menyenggol bahu El yang hendak masuk ke mobil.
"Luar biasa!" bisik El lirih.
El tersenyum menyeringai.
"Lolos!" balas El dengan cara yang sama.
Kemudian, keduanya masuk ke dalam mobil.
Segera, dua mobil itu pergi meninggalkan halaman restoran yang dibangun di atas danau buatan itu.