Kali ini laki-laki berdarah campuran itu menoleh ke arah El. Ia menatap tajam dan memberikan seringai kejam. Lalu, ia beralih ke arah Nex dan memberikan pandangan penuh ancaman.
El mengembuskan napas lega.
"Aku nggak akan menafikan kesenioranmu dalam dunia kita. Hanya saja kita bukan hidup di dunia di mana orang bisa mengajukan klaim atas harta dan menuntut darah. Seseorang butuh bukti dan saksi untuk dapat menuntut haknya," jawab El diplomatis.
El sedikit menggelengkan kepala.
"Dan di dunia kita, bahkan jika seseorang sudah memiliki bukti dan saksi, ia belum tentu bisa mendapatkan apa yang harusnya ia dapat," sambung El datar.