Rachel yang panik bingung bagaimana harus menghentikan El. Meskipun, laki-laki tinggi tegap itu belum pulih, tapi tenaganya sudah cukup membuat hidung Alex berdarah.
Rachel menoleh ke arah anak buah El dengan cepat.
"Lakukan sesuatu!" teriak Rachel panik.
"Saya tidak berani, Nyonya!" sahut anak buah El dengan cepat.
"Ihh!" seru Rachel geram.
Ia mendekat ke arah El dengan hati-hati. Ia berusaha menjaga dirinya agar tidak kena gerakan tangan dan kaki El yang mengamuk.
"El, hentikan!" seru Rachel keras.
"Bisa-bisanya meninggalkan ku hanya untuk bertemu laki-laki ini!" seru El sambil tak henti mendaratkan Alex yang hanya bisa menutupi wajahnya.
Rachel tambah panik melihat Alex yang tak berdaya. Laki-laki yang sebelumnya terlihat tak sehat itu seolah tak lagi memiliki kekuatan untuk melawan.
"El, dia anak Madam Golda!" seru Rachel keras.
Seketika tinju El yang sekali lagi hendak mendarat di wajah Alex terhenti di udara.