Rachel nggak terburu untuk turun dari mobil. Ia mengamati fasad bangunan megah rumah bergaya Eropa klasik itu sejauh yang dapat ditangkap matanya.
"Ini kedua kalinya aku menginjakkan kaki di rumah ini. Dan kedua-duanya bukan untuk sesuatu yang menyenangkan," ucap Rachel dalam hati.
Armand turun dari belakang kemudi, lalu ia membukakan pintu mobil untuk Rachel.
Amana menoleh dan memandang Rachel dengan penuh perhatian. Dan gadis tu mengangguk untuk menyatakan kesiapan.
Rachel turun dari mobil diikuti oleh Amana. Sedangkan, Armand dan Elan berjalan di depan.
Jawan menyambut mereka di depan pintu utama bangunan megah itu. Lalu, ia mengantarkan tamu-tamu itu ke salah satu sudut ruangan yang berada di lantai satu rumah megah itu.