Tubuh El lemah, tapi ia masih bisa melihat bagaimana Madam Golda menunduk, mendekatkan wajahnya ke arahnya.
"Aku melihat bagaimana kalian tumbuh besar. Kalian nggak mengerti bahwa aku bisa membaca langkah kalian sejak kecil," ucap Madam Golda lirih dan penuh penekanan.
Kesadaran El makin menukik tajam, matanya terpejam. Dan kata terakhir yang ia dengar adalah, " Bawa Mereka, Jawan!"
Sementara itu, Rachel yang sedang berada di kelasnya merasa tidak tenang.
"Ssst! Kenapa?" bisik Nanny yang duduk di samping gadis itu.
Rachel mengedikan bahu.
"Entah, aku ingin kelas ini segera berakhir. Apa yang dijelaskan dosen di kelas itu seperti mental menabrak tempurung kepala," jawab Rachel lirih.
Beberapa saat kemudian Rachel mengembuskan napas panjang.
"Akhirnya ...," ucapnya lega.
Ia beranjak dengan cepat.
"Kamu terburu?" tanya Nanny dengan cepat.
"Nggak juga, aku hanya ingin segera mengunjungi suatu tempat," balas Rachel sambil beranjak.