Rachel mengamati potongan kertas kecil itu.
"Dari tampilan fisik kertas yang yang warnanya sudah kecoklatan juga bau lembab yang tercium dari jarak sekian centimeter, ini pasti terjatuh dari buku hitam itu," simpul Rachel dalam hati. Lalu, ia kembali mengulang alamat dalam kertas itu.
Sekilas, ia melirik ke tabletnya, tapi apa yang terjadi ketika menyusup ke website Madam Golda membuatnya ragu untuk membuka tablet itu kembali. Lalu, ia mencari telepon genggamnya yang masih bersarang di dalam tasnya.
Ia menyalakan layar telepon genggam dan langsung menuju ke peramban. Dengan cepat ia mengetikkan alamat itu ke kolom pencarian. Dan dengan cepat peramban itu menampilkan hasil pencarian.
Sebuah peta berada di deret pencarian paling atas.
"Ini ...." Rachel memperbesar tampilan peta itu, lalu ia menggeser-nggeser potongan peta itu.
"Ini bukannya kota di seberang pulau ini?" gumamnya lirih.
Seketika ingatannya kembali pada saat ia dikejar orang-orang El.