Nanny mengangguk pelan. Sedangkan, Rachel kembali mengernyitkan kening karena merasa tak memiliki orang yang kemungkinan akan memberinya paket.
Nanny menunduk, membuka tasnya dan mengeluarkan satu amplop coklat.
"Dari siapa?" tanya Rachel sambil memperhatikan apa yang disorongkan Nanny.
Nanny mengedikkan bahu.
"Tak ada nama pengirim," sahut Nanny dengan cepat.
Rachel menerima amplop itu dengan ekpresi bertanya-tanya.
"Itu sudah agak lama dikirimkan, sebelum Kamu kembali ke kampus ini. Aku memberitahumu lewat email, tapi aku juga lupa. Pas semalam melihatnya, baru deh ingat," jelas Nanny enteng.
Rachel mengangguk-angguk tanpa memperhatikan wajah Nanny, ia sibuk menebak-nebak isi amplop itu.
"Ya, udah. Ayo kita pulang!" ajak Nanny sambil kembali menuntun Rachel ke halaman kampus.
Rachel mengangguk dan berjalan sambil membolak-balikan amplop itu.