El terkekeh pendek.
"Kamu sudah mulai bisa membaca kebiasaanku," balas El enteng.
"Rachel, biarkan aku tidur beberapa menit lagi, oke. Aku ngantuk sekali," pinta El sambil kembali memeluk Rachel.
Rachel mengangguk dan membiarkan El tidur sesaat.
Beberapa saat kemudian, El dan Rachel menikmati sarapan di balkon lantai dua. Dan Amana baru saja tiba di samping mereka.
"El, Madam Golda mencari Anda," lapor Amana datar.
Ia menyerahkan telepon genggam di tangannya. Lalu, pergi dari balkon itu. Sedangkan, Rachel yang mengerti itu segera pergi menyusul Amana.
"Ya, Madam," sahut El begitu telepon itu tersambung.
"El!" Suara marah dan panik Madam Golda terdengar dari speaker telepon genggam.
El tak tergesa menyahut, ia diam menunggu apa yang selanjutnya akan keluar dari mulut Madam Golda.
Madam Golda menjeda kata. Ia seperti menyadari seperti apa ucapan pertanyanya itu terdengar. Kemudian, ia menarik dan mengembuskan napas panjang.