El Thariq duduk di motor roda dua dan menyambut helm dari tangan Armand.
"Standby, Armand!" instruksi El Thariq dengan penuh penekanan.
Armand mengangguk patuh.
Motor roda dua itu segera keluar dari bagian belakang gedung bertingkat itu, melesat membelah jalan raya.
Matahari mulai condong ke barat ketika motor roda dua El sampai di sebuah simpang jalan yang dipenuhi dengan pohon-pohon rindang. Ia berhenti sejangkauan dari sebuah motor roda dua yang sudah berhenti di sana.
Pengendara motor itu membuka kaca helmnya. Lalu, melemparkan sebuah rompi taktis yang kantong-kantongnya terlihat terisi. Ia juga melemparkan sebuah pistol laras pendek.
El menangkap apa yang dilemparkan pengendara motor itu. Kemudian, dengan cepat memakai rompi taktis dan menyimpan pistol itu di dalamnya.
"Siap?" tanya pengendara motor berbadan ramping itu.
El mengangguk pelan, lalu membuka kaca helmnya.