Anyelir membalas ucapan formal Armand dengan anggukan hormat seperti yang biasa asisten El itu lalukan.
El mengambil jatah kopinya ketika wanita yang di pipinya memiliki bekas luka yang sama itu duduk dengan santai di depan meja kerjanya. Ia meneguknya beberapa kali, lalu bersiap mendengarkan apa yang dibawa oleh MI17.
"Aku suka dengan gebrakan yang dilakukan Nex," ucap Mi17 membuka percakapan.
El terkekeh pendek.
"Ya. Itu benar-benar diluar dugaan,"sahut El senang.
"Dan aku juga senang Kamu membantunya mewujudkan apa yang dilakukan Nex," balas Anyelir tulus, satu senyum menggurat di bibirnya.
"Karena ini akan benar-benar merepotkan Madam Golda," jawab El dengan senyum puas.
Ekspresi dengan tone yang sama tersirat dari wajah MI17.
Tiba-tiba ekspresi wajah El sedikit meredup.
"Tapi, aku khawatir dengan Malino," ucapnya lebih lanjut.
MI17 mengangguk pelan.