Madam Golda masih menggulung-nggulung layar tablet dengan gerakan kasar sampai Jawan dan Ronnie menghilang dari pintu utama rumah megah itu.
Madam Golda menatap El dengan tajam.
"Apa yang sebenarnya sedang kalian lakukan?" tanyanya dengan suara rendah tapi penuh penekanan.
El mendengar ada getaran kemarahan memuncak yang coba disembunyikan dalam suara Madam Golda.
Madam Golda membanting layar tablet itu di sofa kosong yang ada di samping El.
"Apa kalian sedang mencoba untuk menusuk ku dari belakang?" lanjut Madam Golda dengan tatapan sinis.
El diam, menunggu ujung luahan kemarahan Madam Golda.
"Malino membuka kasus kecelakaan yang dialami gadis itu, Arumi!" serunya dengan suara meninggi.
Seketika kedua bahu El turun dengan gerakan tersamar ketika ia menghela napas dalam dengan sangat pelan.
"Ah ... Malino sudah mulai bergerak," ucap El dalam hati.
Madam Golda berjalan selangkah, lalu berbalik arah ke tempat semula, resah.
"Jawan!" teriaknya nyaring.