Hanya karena Jimmy berada di sebelahnya, El tidak meluahkan kekesalannya sejelas Nex. Ia juga tidak menoleh ke arah tawanannya karena ia yakin laki-laki kurus itu sedang tersenyum puas.
"El Thariq!" Suara pimpinan gerombolan yang menghadang mobil curian itu terdengar nyaring.
El tak buru-buru menjawab. Ia kembali mengamati situasi yang ia hadapi.
"Apa sekarang seorang El Thariq takut menemuiku secara langsung?" sindir bos Jimmy remeh.
Nex menggeleng-nggelengkan kepala.
"Gimana yang dikawal selusin mobil mengklaim bahwa dirinya lebih berani?" cela Nex kesal.
El membuka pintu mobil dan turun sambil menyeret Jimmy dengan pistol masih terarah pada tawanannya itu.
Nex mengikuti gerakan Nex dan berdiri di samping laki-laki dengan bekas luka di pipi itu.
Wah ...!" seru ketua kelompok dari gerombolan yang menghadang El dan Nex.
"Ini baru anak-anak emas Madam Golda, berani menghadapi ku secara langsung!" seru laki-laki paro baya berdarah campuran itu jumawa.