El mengetahui bahwa sebentar lagi orang-orang Jimmy yang berada di lantai bawah akan masuk ke ruangan ini.
"Jadi, Kamu ingin kabur lagi?" celetuk El sambil memperhatikan tangan Jimmy yang baru saja melakukan gerakan tersamar itu.
Jimmy terbahak.
"Kabur?" ejeknya remeh.
"El," ucapnya penuh penekanan.
"Boleh jadi di luar sana Kamu ditakuti, tapi ini tempat ku dan Kamu sendiri, tidakkah Kamu pikirkan itu?" sambungnya angkuh.
El menghela napas panjang.
"Ah ... iya ..., benar sekali. Harusnya aku memikirkan itu. Berati Kamu tak berencana kabur seperti sebelumnya. Dan Kamu ingin 'membungkam' ku di sini? Benar begitu?" ungkap El dengan tenang.
Jimmy kembali terbahak dengan penuh kemenangan.
"Agh!" teriak Jimmy tiba-tiba.
Ia tak menduga jika dalam gerakan yang sangat cepat, El merangsek ke arahnya dan melayangkan bogem ke wajahnya.
Dan belum selesai dari keterkejutannya, El menambahkan pukulan bertubi-tubi ke beberapa bagian tubuh Jimmy.