El berhenti di depan pintu ruangan. Ia mengenakan masker catering transparan sebelum mengetuk pintu.
"Masuk!" Suara perintah itu terdengar samar dari dalam.
El membuka pintu, lalu mendorong meja beroda itu ke dalam ruangan.
Pandangan mata El segera merekam seluruh kondisi ruangan.
Sebuah ruangan yang luas yang terlihat paling mewah dibandingkan dengan ruang-ruang yang sebelumnya dilewati oleh El dan Nex terlihat rapi. Dalam ruangan itu terdapat satu set tempat tidur, satu set meja kerja dan satu set sofa. Satu lemari besar berdiri tegak di salah satu sisi dinding.
Sedang di sisi lain ruangan terlihat pintu dan jendela yang besar yang mengarah ke balkon. Pintu itu terbuka lebar dan membuat angin malam masuk menggerak-nggerakkan korden yang terpasang di bingkai jendela.
El berdiri di dekat meja beroda itu dan melihat ke satu ruangan yang ia tebak sebagai kamar mandi. Suara air mengucur dari kran terdengar dari dalam kamar yang berada di sebelah kiri pintu masuk.