Rachel mengembuskan napas panjang. Ekspresi wajahnya terlihat tak suka.
"Jangan deh ..., baru juga bisa tidur nyenyak, baru on the way pulih dari kejadian penembakan, masa' iya mau ada bahaya lagi," gerutu Rachel dengan bersungut-sungut.
El terkekeh, lalu ia juga mengembuskan napas panjang.
"Aku juga bingung, di mana harus menyimpanmu agar Kamu nggak terpapar apa yang terjadi si duniaku," balas El pelan.
"Padahal baru saja senang banget karena bisa pergi dari rumah tanpa harus melakukan penyamaran ini dan itu," imbuh Rachel tak senang.
"Hei!" seru El Tharing riang.
"'Kan belum terjadi apa-apa. Lihat! Lalu lintas lancar dan sebentar lagi kita bisa sampai ke hotel, semua aman. Kita nikmati aja apa yang ada sekarang," hibur El riang.
Rachel menggumam lirih, mengangguk, tapi sesekali masih melihat-lihat situasi di luar jendela mobil dengan wajah khawatir.
Beberapa saat kemudian, mobil El masuk ke halaman sebuah hotel megah.