Kepanikan dalam suara doker Dreana tersalur ke dalam hati Rachel. Dan itu membuat detak jantungnya terpacu cepat.
"Dokter?!" balas Rachel terburu, suaranya juga meninggi.
"Rachel!" Suara dokter Dreana kembali terdengar dalam cara dan nada yang sama.
"Apa yang terjadi dokter?!" jawab Rachel terburu dan ... setengah panik.
"Cepat datang!" Suara dokter Dreana terdengar makin panik.
"Iya. Ada apa?" balas Rachel sambil berjalan ke arah gerbang kampus. Ia melupakan buku-buku dan tablet serta tas punggungnya di perpustakaan.
"Cepat datang!" Suara dokter Dreana yang terdengar sangat terdesak kembali terdengar. Terdengar sama seperti jawaban sebelumnya.
Rachel mempercepat langkah.
"Aku akan ke sana segera," jawab Rachel dengan tergesa.
Gadis itu kemudian berlari ke arah gerbang dan memanggil taksi yang lewat.
"Sebentar, aku hubungi Nanny dulu," ucapnya dalam hati.
"Tolong simpan barang-barangku di perpustakaan. Aku terburu. Terima kasih," tulis Rachel kemudian menekan tombol kirim.