Sesaat El terkejut. Tapi, ia kemudian mengeratkan pelukannya.
"El?" desak Rachel ketika laki-laki tinggi tegap itu tak kunjung menjawab.
El mengabaikan desakan Rachel, ia justru menciumi Rachel dengan gemas.
"Agh!" seru El tertahan ketika tiba-tiba tangan Rachel mencubit pinggangnya.
"Siapa?" desak Rachel lagi.
El mengembuskan napas panjang.
"Ah ... pasti ini kerja-kerja Dreana," gumam El lirih.
Laki-laki itu kemudian melepaskan pelukannya, lalu berdiri di samping gadis itu. Ia menempelkan perutnya di pagar besi balkon dan sedikit menundukkan bahunya untuk melihat pemandangan di bawah malam di bawah apartemen itu.
"Harus tahu ya?" ucapnya lirih.
Dengan cepat Rachel menyahut mengiyakan.
"Puuh ...," embus napas panjang El lelah.
"Em ... namaku sebelum El Thariq adalah ...," ujar El mengambang.
Rachel memiringkan posisi berdirinya dan menatap lekat ke wajah El dengan kepala sedikit mendongak.
"R," sebut El pelan.
"R? Terus?" sahut Rachel penasaran.