Jimmy tersenyum sinis.
"Ah ... El, Kamu membawa teman mu rupanya. Selamat bertemu, Nex," sambut Jimmy dengan menyertakan senyum seringai penuh ejekan.
Nex berdiri di samping kursi El.
"Wah!" balas Nex antusias.
"Kamu mengenalku? Luar biasa! Jarang orang yang mengenaliku," lanjut Nex datar.
Jimmy mengangguk.
"Aku banyak mengenal orang-orang yang berada di dekat Madam Golda," balas Jimmy dengan tenang.
Nex mengangguk-angguk.
"Terima kasih sudah menyelidiki sampai sejauh itu, aku terharu ada orang Hiroshi yang mengenalku," sindir Nex tak acuh.
Jimmy mengangguk hormat.
"Jadi, apa yang membuat kalian mengganggu kesibukan ku?" tanya Jimmy tanpa membuang-buang waktu.
Nex mengeryit, ia mengalihkan pandangannya dari laki-laki itu ke cakrawala yang menjingga, lalu pandangan matanya kembali beralih ke arah laki-laki kurus berkaca mata itu.
"Sibuk?" tanya Nex heran.
Jimmy mengangguk tanpa ragu.