El menghela napas berat.
"Aku nggak akan menafikan pemikiranmu, itu memang benar. Tapi, aku terus berusaha membuat posisi Rachel kuat di mata Madam Golda," jawab El Thariq penuh penekanan.
Anyelir tersenyum menyeringai.
"Seperti dengan meletakkan Rachel dibawah pengawasan Dreana? Em ... aku setuju dengan itu. Tapi, kurasa itu pendapat Madam Golda bisa berubah setiap saat. Kita semua tahu itu 'kan?" balas Anyelir pesimis.
"Apalagi dengan Madam Golda tahu tentang kedekatanku dengan gadis itu?" imbuh Anyelir lirih.
El terdiam dengan wajah keruh.
"Hem ... Madam Golda pasti senang sekali karena telah menemukan sandera untukku," gumam Anyelir penuh sesal.
"Aku akan berusaha melindunginya. Dan itu akan lebih mudah jika Kamu nggak terpancing dengan jebakan-jebakannya," ujar El sambil sekilas menatap lawan bicaranya.
Anyelir mengangguk-angguk pelan.
"Aku percaya Kamu akan melakukan itu, El. Sebagaimana Kamu melakukan itu untuk Nex dan Malino," balas Anyelir datar.