El mengembuskan napas panjang, ia melepaskan tangan Rachel dan kembali duduk dengan menghadap ke arah Nex.
"Yang terjadi di sini adalah Kamu telah mengganggu kesenanganku, Nex," jawab El datar.
Nex mendekat dengan pelan.
"Tunggu!" ucapnya sambil terus mendekat, lalu ia berdiri di samping meja.
"Pertama, gadis ini adalah mahasiswa Dreana, kemudian Golda menyerahkan pengawasan padamu dan kenapa sekarang-" Nex menunjuk jas El Thariq yang menyelimuti kaki Rachel.
"Jas mu bisa berada di situ, dan baru saja kepala mu bisa berada di sana," lanjut Nex sambil menunjuk kepala Rachel.
Pipi Rachel bersemu merah, sedangkan El Thariq mengedikkan bahu dengan santai.
"El?!" seru Nex kesal, ia menuntut jawaban segera.
El menghela napas panjang.
"Duduk dulu, Nex!" pinta El datar.
Teman dekat El itu menjatuhkan tubuhnya ke single sofa yang berada di samping El. Ia menarik satu bantal kursi dan meletakkan di pangkuannya.