Sedetik jeda diam menyela.
"Ada pesan dari dokter Dreana yang harus segera diterima oleh El. Saya akan mem-forward voice note-nya," ucap Armand terburu.
Kemudian, Armand mengakhiri telepon singkat itu. Dan sedetik kemudian satu voice note terkirim ke telepon genggam El Thariq.
Laki-laki tinggi tegap itu segera beranjak berdiri dan bergeser dua langkah dari sofa. Lalu, ia menekan tombol untuk memutar voice note yang hanya berdurasi sekian detik itu.
"Aku terpaksa mengizinkannya. Madam bilang akan meletakkannya dalam pengawasanmu malam ini. Dia diundang ke Silver Glass."
Dan suara dokter Dreana dalam voice note itu berakhir.
El mengernyitkan kening.
"Siapa yang dikirim Madam Golda ke Silver Glass malam ini? Dan siapa yang diletakkan dalam pengawasanku juga malam ini?" pikir El tergelitik.
"Hei!"
Belum selesai proses pikir El, ia ter-distract oleh seruan Nex yang beranjak berdiri dari kursinya.