Dokter Dre yang terus mengemudikan mobilnya menuju apartemen gadis itu tersenyum getir.
"Kita nggak tahu pikiran orang seperti Madam Golda, Rachel. Em ... banyak sekali yang kita nggak tahu," jawab dokter Dre dengan suara yang dalam.
Rachel mengangguk pelan.
Beberapa saat kemudian, Rachel sudah sampai di apartemennya.
Dan seperti biasa, ia disambut dengan sapaan Jessy.
Rachel melihat pegawai muda yang ditugaskan untuk menjaganya itu.
"Untung ada Kamu, sesaat tadi aku merasa seolah berada di dunia ini sendiri," ucap Rachel dalam hati.
Gadis itu meletakkan tas punggungnya dan duduk menggelesot di karpet yang ada di depan sofa. Ia melihat Jessy yang berjalan ke arahnya dengan membawa segelas air putih dan sekotak jus buah.
"Capek ya, Non?" ucapnya kemudian ikut duduk menggelesot di samping Rachel.
Rachel mengangguk pelan.
"Sebenarnya bukan capek fisik, mungkin aku capek hati dengan apa yang baru saja kulihat di ruangan itu," jawab Rachel dalam hati.