Rachel mengembuskan napas panjang. Dalam otaknya seketika menyusun cara agar bisa kabur. Tapi, ia masih memandang dokter Dreana yang masih berdiri melindunginya. Dokter itu juga terlihat melakukan hal sama, kedua bahunya bergerak turun dengan pelan.
"Madam, ini adalah kopi darat kami setelah gadis ini resmi menjadi mahasiswa yang saya dan White Rose Hospital sponsori. Tanpa mengurangi rasa hormat, mungkin Madam bisa mencari waktu tersendiri jika mempunyai urusan khusus dengan gadis ini," tolak dokter Dre halus.
Sekilas Madam Golda melirik ke arah Rachel yang wajahnya terlihat sebagian karena terhalang tubuh dokter Dreana. Kemudian, ia mengangkat pandang dan menatap dokter cantik itu dengan tajam.