El Thariq tak mempedulikan protes Rachel, ia justru menyurukkan kepala di leher gadis itu dan juga melingkarkan tangannya di pinggang Rachel.
"El!" seru Rachel sambil menjewer telinga laki-laki itu pelan.
"Kamu pilih jawab atau pilih aku tidur di luar?" ancam Rachel pelan tapi tegas.
El mengembuskan napas panjang.
"Baru kali ini aku diancam dengan pilihan yang aneh," gumam El geli.
Rachel kembali menarik telinga El pelan untuk menuntut jawaban.
"Ya, aku cerita," putus El pelan.
"Aku dan MI17 dibesarkan dengan cara yang sama, sampai pada suatu waktu, aku, dia dan beberapa orang di antara kami memutuskan untuk keluar dari dunia yang kami jalani." El berhenti dan menghela napas berat.
"Keputusan itu membuat kami harus mengalami banyak hal dan salah satunya ada goresan luka di pipi ini. Tapi, keberuntungan ada bersama MI17 karena dia akhirnya bisa bebas. Sedangkan, aku harus tetap tinggal," lanjut El lirih.
"Kenapa?" kejar Rachel karena beberapa saat kemudian El diam.