El Thariq menatap Rachel dengan lembut.
"Sayang ..., tolong bedakan antara keinginan dan keharusan," balas El dengan tenang.
Rachel menggemeretakkan gigi dengan kedua tangan terkepal erat.
Anyelir menggeleng-gelengkan kepala.
"Ck ... ck ... ck," decak Anyelir berjeda.
"El, mungkin Kamu adalah salah satu yang terbaik di kalangan kita, tapi Kamu benar-benar salah satu dari yang terpayah dalam menghadapi gadis-gadis di luar kalangan kita," sindir Anyelir enteng.
El mendesah lelah.
"Kamu tahu bagaimana cara-cara kita MI17, dan sayang sekali aku hanya tahu cara-cara itu," balas El Thariq datar.
"Karena itu, silahkan menyingkir karena gadis itu harus kembali bersamaku," ujar El datar.
Kini giliran Anyelir yang mendesah lelah.
"Yang Kamu harus tahu adalah aku sudah menyuruhnya kembali ke sisimu demi keamanannya, tapi sayang sekali, baginya, di sisimu sama saja dengan kondisi yang disebut 'tidak aman'," balas Anyelir dengan tenang.