Dua orang tim IT dalam ruang itu menyambut kedatangan mereka dengan anggukan hormat. Kemudian, dengan tergesa, El duduk di depan layar datar berukuran besar yang terletak di atas meja, sedangkan Armand mengambil posisi duduk di sampingnya dengan menghadap ke layar komputer yang ada di depan mejanya.
"Aku ingin menyampaikan sesuatu," ucap El Thariq membuka percakapan.
"Semalam aku mendekati tempat yang ditunjukkan oleh titik dari nomor kontak baru Zavier dan itu berada di dekat rumah milik Hiroshi. Aku juga melihat seseorang yang sedang, menurutku, memegang telepon genggam terakhir milik Zavier," papar El dengan tenang.
"Em ... aku ingin mengetahui siapa laki-laki itu," pungkas El dengan penuh penekanan.
Salah satu dari dua tim IT itu menganggukkan kepala.
"Tadi malam kami melanjutkan penelusuran, dan data-data sudah kami kirimkan untuk Armand," sahut laki-laki itu.
"Siap!" seru Armand yang jarinya sudah siap beraksi di atas keyboard.
