Malino tersenyum tipis.
"Nggak ada masalah, aku hanya kangen kalian," jawab Malino begitu duduk di samping El.
"Aeh ...," desah panjang El dan Nex bersamaan.
Tapi, kemudian El dan Nex mengembuskan napas lega.
"Kalian nggak tahu 'kan gimana rasanya berada di tengah-tengah orang palsu? Ah ... mungkin ada satu atau dua orang yang sesungguhnya baik, tapi sama aja, semua pasti dia ukur berdasarkan untung rugi," gerutu Malino setelah menyandarkan punggung mengikuti posisi El Thariq.
"Bertahanlah!" seru Nex sebelum kembali menjalankan mobilnya karena mobil-mobil lainnya sudah mulai bergerak.
Iring-iringan mobil Securuty Guard Station itu kembali membelah jalan malam.
"El," celetuk Malino sambil sekilas melirik ke arah El yang memejamkan mata.
Laki-laki dengan bekas luka itu menggumam pelan.
"Tak bisakah aku menziarahi makam Zavier?" pinta Malino lirih.
"Nggak usah cari penyakit!" saran Nex menyela.