Rachel terkejut. Ia mengibaskan tangannya di udara kosong dan dengan tangan lain mengelus-elus dadanya.
"Jangan mengatakan yang enggak-enggak! Aku memang nggak begitu paham dengan keadaan yang disebut dengan bahaya ganda itu. Tapi, mendengar bahwa kemungkinan El bisa mengejar kita ke sini saja, semua otot-otot tubuh ini menegang, berikut organ-organ tubuh ini juga ikut merasa terancam, apalagi bahaya berlapis. Jadi, please ... stop memprediksikan sesuatu seperti itu," harap Rachel dengan mode mengomel.
Anyelir menghela napas panjang, matanya kemudian menerawang pada satu titik.
"Aku bukan ngomong sembarangan, aku mengungkap sesuatu yang dapat kutangkap di sini, bahwa El menyembunyikan pernikahannya denganmu," ungkap Anye dengan wajah serius.
Rachel kembali terkejut, tapi sesaat kemudian keterkejutan itu berubah menjadi kebingungan.
"Aku beneran nggak paham deh!" seru Rachel dengan wajah keruh.
Anyelir mengangguk pelan.