Rachel memperbesar foto yang diunggah oleh satu akun dengan menggerakkan ibu jari dan telunjuknya berlawanan arah di atas screen telepon genggam itu.
Ia memicingkan mata untuk memfokuskan pandangan pada sebuah foto seorang laki-laki yang sudah berumur. Laki-laki itu memiliki kumis dan berewok yang sudah memutih.
Rachel mendekatkan telepon genggam itu ke matanya. Lalu, dalam otaknya mencari informasi tersimpan yang sepertinya bertalian dengan foto laki-laki dalam layar.
"Kok kayak nggak asing," gumamnya lirih.
Anyelir yang memperhatikan gerak-gerik Rachel menegakkan punggung. Gadis ramping dengan bekas luka di pipi yang baru saja membereskan meja kerjanya itu berdiri menghadap Rachel. Lalu, ia mendekat dengan langkah pelan.
"Ada apa?" tanya Anyelir dengan penasaran.
"Ini kan-?" ujar Rachel tak rampung.
"Heh?!" seru Rachel dengan mata membelalak.
"Ini 'kan Zavier!" seru Rachel terkejut.
"Kenapa dengan orang dekat El itu?" tanya Anyelir makin penasaran.