El Thariq mengembuskan napas berat, tapi akhirnya dengan malas ia meraih telepon genggam itu dan men-swipe tombol gambar telepon warna hijau itu ke atas.
"Halo," sahut El singkat begitu telepon genggam itu menempel di telinga.
"Halo, El. Bisakah aku minta bantuanmu sekarang." Suara Jenny terdengar mendesak.
"Untuk?" tanya El singkat.
"Em, mobilku tiba-tiba bermasalah dan sopirku terpaksa membawanya ke bengkel, bisakah Kamu menjemputku ke sini," jawab Jenny lalu menyebutkan nama salah satu butik di kota itu.
El Thariq menahan diri untuk tidak mengembuskan napas berat. Laki-laki tinggi tegap itu terlihat enggan.
"Em ... oke, aku akan segera ke sana," ujar El pada akhirnya.
"Karena aku nggak ingin bermasalah dengan Madam Golda, dan dengan terus berhubungan dengan Jenny, keberadaan Rachel akan tertutup dari pencium serigala Madam Golda ... setidaknya untuk sementara waktu," alasan El dalam batin.