Dengan cepat, El mengusap bekas luka di pipinya. Jawan masih memandang dengan tanpa ekspresi, pun matanya tidak menunjukkan satu penyesalan atau rasa bersalah. Tapi, kemudian ia mengangguk dengan hormat.
"Saya hanya melaksanakan tugas, El," ujar Jawan datar.
El menatap dengan sinis beberapa saat, tapi kemudian, ia melemparkan senyum seringai.
"Ada waktunya seseorang juga akan mengatakan itu padamu, Jawan. Bahwa dia juga sedang melaksanakan tugas," balas El dengan tenang.
"Kalau begitu, aku pergi dulu dan sekali lagi, terima kasih atas waktunya," pungkas El datar.
Laki-laki tinggi tegap dengan bekas luka di pipi itu mengagguk hormat, lalu ia berjalan meninggalkan ruang kerja orang kepercayaan Madam Golda di Security Guard Station itu.
Mobil El Thariq meninggalkan tempat itu untuk meluncur ke tempat kerja legalnya yang lebih banyak berada dalam pengawasan Armand.
Beberapa saat kemudian, El sudah duduk di ruang kerjanya di salah satu lantai teratas sebuah gedung pencakar langit.