Nex beringsut dan membuat posisi duduknya menyerong menghadap Malino, lalu ia menatap salah satu teman dekatnya itu dengan heran.
"Bukankah kita laki-laki, Kamu hanya perlu tutup mata, sat set sat set dan semua selesai," ujar Nex datar.
Malino mengangkat pandang, menoleh ke arah Nex dan membalas tatapan mata Nex dengan tajam.
"Aku akan melakukan tepat seperti itu jika gadis itu bukan Ayana, tapi Arumi," balas Malino kesal.
"Ah..., ayolah Malino! Jangan memalukan partai! Kita ini adalah anggota partai laki-laki," tegas Nex sambil menepuk-nepuk bahu Malino.
Malino dengan kesal menepis tangan Nex. Nek menarik tangannya, kemudian membuat gerakan menyerah dengan mengangkat kedua telapak tangannya tinggi-tinggi.
"Nex, tidak semua laki-laki seperti mu, ada juga jenis khusus yang seperti Malino," sela El yang melihat ketegangan yang mulai meningkat di antara dua temannya.
Nek kembali menepuk-nepuk bahu Malino, lalu ia kembali duduk seperti semula.