El meletakkan telepon genggamnya dengan sembarangan di nakas yang ada di dekat tempat tidur. Lalu ia menatap wajah Rachel di tiap inchi-nya.
"Wah!" serunya kagum.
"Nyata!" gumamnya lirih.
El merunduk dan mengusap-usap lembut kepala gadis yang tidur terlelap itu. Lalu, kedua tangan El menangkup kepala gadis cantik itu dan sedikit mengangkatnya dari atas bantal.
"Kamu tahu betapa kepergianmu membuatku menderita penyakit yang belum pernah terjadi padaku, rindu," ujar El Thariq sambil menatap dengan lembut.
El menarik tubuh Rachel dalam pelukannya.
"Aku pasti terlihat tak normal, memelukku dalam tidurmu seperti ini, tapi sungguh! Aku rindu," gumam El lirih.
El tak melepaskan pelukannya, ia merebahkan punggungnya dengan pelan di atas bantal. Dan membiarkan gadis cantik itu rebah di atas dadanya. Tangan laki-laki itu mengusap-usap punggung Rachel.