Mereka berdua berjalan ke mobil hitam sambil menunggu mobil dengan bak tertutup yang memuat kotak-kotak kayu persegi panjang itu mengatur posisi untuk segera meninggalkan pelabuhan yang dikuasai Madam Golda itu.
Satu mobil dengan bak tertutup yang sama persis dengan mobil pembawa barang berjalan lebih dulu. Lalu, mobil hitam pembawa barang menyusul di belakangnya, ditutup dengan sebuah mobil biasa yang mengekor mobil pembawa barang itu.
"Pengamanan rangkap?" ujar Nex sambil mengamati pergerakan tiga mobil hitam itu.
El mengangguk.
"Barang yang dikirim kali ini lebih banyak, juga dilakukan di awal malam, dan lagi, pembeli akan mengambil alih melalui jalan darat, em... itu lebih beresiko," jawab El datar.
Nex mengangguk.
"Butuh strategi pengecohan," gumamnya lirih.
Berikutnya, El Thariq yang berada di belakang kemudi menyusul mobil ketiga mobil itu.
Beberapa saat kemudian, mobil-mobil itu mulai memasuki jalan raya.
