Rachel bingung mau bergerak ke mana, ia bergerak seperti robot salah program, hendak ke kanan dan juga hendak ke kiri, tapi akhirnya hanya diam di tempat.
"Halo saya yang-"
Wanita berambut dark brown dan berwajah cantik itu turut menghentikan ucapannya begitu mengenali siapa yang ada dibalik meja kerja itu.
Sesaat wanita itu terkejut dengan mulut menganga dan mata terbelalak, tapi sejurus kemudian ia tersenyum lebar.
"Selamat siang menjelang sore, Rachel. Aku nggak salah lihat 'kan?" tanya wanita itu dengan ramah.
"A- a- y-ya, selamat si-ang dokter Dr- Dreana," balas Rachel tergagap.
Dokter Dreana masih mengembangkan senyum manisnya.
"Aku benar-benar terkejut melihatmu, beneran nggak nyangka!" seru dokter Dreana antusias.
"Ya, sa-ya juga," jawab Rachel masih gagap, wajah Rachel pias.
Dokter itu tersenyum sambil mengambil beberapa lembar uang dari dompetnya.
"Terima kasih," balas Rachel sambil mengambil uang itu, lalu meletakkannya di kotak.
