Kata-katanya sangat menyakitkan hati Erlin hingga seluruh tubuhnyagemetar karena amarah, dan air matanya mengalir tak terkendali. Mengapa sahabatnya satu-satunya yang dia percayai memperlakukannya seperti ini? Erlin menarik napas dalam-dalam, lalu menatap wajah Ria dengan kejam, "Percaya atau tidak, dulu aku menganggapmu sebagai sahabatku, tapi itu tidak masalah lagi, karena mulai sekarang, kamu hanyalah orang asing di hidupku." Setelah berbicara, Erlin berbalik dan pergi dengan acuh tak acuh.
Erlin menyisihkan kerumunan dan menemukan polisi lalu lintas untuk menanyakan tentang keberadaan Terry. Polisi lalu lintas memberi tahu Erlin bahwa Terry telah dibawa pergi ke rumah sakit. Mendengar itu, Erlin sangat ketakutan, kakinya sangat lembut sehingga dia tidak bisa mengerahkan kekuatannya, dan dia tidak tahu bagaimana dia bisa sampai ke rumah sakit.