Melinda memandangi tatapan menyakitkan Jinny dengan dingin, dan senyuman yang secerah sinar matahari terlihat di matanya. Bibir merah lembutnya bergerak-gerak, dan dia berbisik pelan, "Nona Jinny, apakah kamu salah paham? Memintaku membiarkan putramu pergi? Aku bahkan tidak tahu apa yang terjadi pada putramu. Aku akan memberi tahumu. Jika sesuatu salah dengan anakmu, kamu harus pergi ke polisi, bukan padaku. "
Jinny melihat senyum kemenangan Melinda, dan dia merasa kesal. Tapi dia benar-benar tidak punya pilihan, dia tidak tahu apakah Mike dianiaya oleh Melinda atau dibunuh oleh Melinda saat ini. Jadi betapapun membencinya, dia hanya bisa menahannya, dia hanya bisa lebih rendah hati, dan memohon kepada Melinda: "Aku mohon, Melinda, Mike tidak bersalah, dia hanyalah seorang anak kecil, tolong biarkan dia pergi. Oke?"
