Awalnya tangannya memegang lembut di dada wanita itu, lalu dia perlahan turun di antara kedua kakinya, melepaskan penghalang di sana, dan kemudian memasuki tempat terlembut di bawah sana dengan jari-jarinya.
"Hmm ... ringan ..." Itu juga tidak menyakitkan, Yeri merasa gatal olehnya.
Jari-jarinya terus keluar -masuk, dan Yusuf berbisik di telinganya, "Katakanlah kamu mencintaiku!" Yeri sedikit tidak sabar menggosok tubuhnya, mendorong tangan kecilnya ke dadanya, "Um ~~" dia merasa tidak nyaman!
"Katakanlah kamu mencintaiku." Tangannya dijepit, mata Yusuf setengah menyipit, api melonjak di matanya, dan dia terus membuat suara yang mendominasi, dan terengah-engah.
"Aku mencintaimu, berikan padaku!"
Begitu suara itu jatuh, Yusuf memeluk pantat kecilnya dan menekan titik panasnya dengan kedua tangannya, dan kemudian dengan kasar membobol tubuh lembut dan hangatnya tanpa peringatan. Tiba-tiba, tubuh keduanya terjerat erat.
