Setelah sekian lama, bibir mereka yang tersisa terpisah. Yusuf masih enggan melepaskan dan menciumnya lagi. Yeri sedikit terengah-engah, membenamkan wajahnya di dadanya, menggosok ringan, dengan ekspresi cemas.
Dia memeluk wanita itu dengan erat, tetapi gelombang emosi negatif berjatuhan di benak Yusuf. Yeri adalah putri Tony, masalah ini membuatnya tidak bisa mengabaikannya. Kebenaran membuatnya dingin dari bagian terdalam hatinya menjadi gunung es yang tinggi.