Yeri mengerutkan kening, berjalan ke sisi Yusuf, mengulurkan ujung pakaian Yusuf, dan berbisik, "Ada apa denganmu?"
"Pergi! Jangan usil, kalau tidak kamu akan menyesal! " Suara Yusuf tumpul, dan tubuhnya memancarkan aura dingin dan mendominasi.
Tidak ada yang bisa memahami kemarahan di hatinya saat ini.Yeri tidak bisa, dia sendiri juga tidak bisa.
Biarpun dia tahu kalau wanita bernama Miranda ini bukanlah Jessica-nya, tapi ketika dia melihat wanita ini dengan wajah yang mirip dengan Miranda, dimana dia disiksa oleh orang lain, dia masih sangat risih di hatinya.
Bagaimana bisa Jessica-nya menjadi mainan kelompok pria ini, yang bisa bernafsu sesuka hati padanya!