Yeri tidak tahu bagaimana dia akhirnya bisa datang ke rumah sakit.
Dia berdiri dengan hampa di koridor rumah sakit, matanya dan seluruh pikirannya terpusat pada ruang operasi di depannya.
Dia terus melantunkan sepatah kata di dalam hatinya, meskipun itu hanya samar. Mengapa Yusuf memasuki ruang operasi?
Ketika Yeri melakukan panggilan ambulans, dia telah pulih dari kepanikannya, dan dengan cepat membantu Yusuf keluar dari pepohonan sebelum ambulans datang.
Ambulans segera datang, dan ketika paramedis membawa Yusuf ke dalam mobil dan bertanya kepada Yeri tentang riwayat kesehatan pasien, Yeri tercengang.
Dia tidak tahu catatan medis apa yang dimiliki Yusuf. Dia hanya ingat bahwa Danu memberitahunya bahwa kesehatan Yusuf tidak terlalu baik.
Memikirkan Danu, Yeri dengan cepat menelepon Danu.
Setelah Danu mendengarnya mengatakan bahwa Yusuf dalam keadaan koma, suaranya segera menjadi dingin, dan dengan keras memintanya untuk memanggil staf ambulans.
