Chapter 13 - Menginap .

"Ba...baiklah jika kamu memaksa !" jawab Aditya .

"Sebentar ya mas aku siapkan tempat tidurnya dulu !" jawab Ina sopan , lalu pergi meninggalkan. Tiara juga Aditya di ruang tamu .

Lima belas menit kemudian Ina datang dan menyuruh aku dan juga Tiara datang ke kamar tamu ."Silahkan masuk mas semoga kamu dan Tiara betah di sini !" ucap Ina santun .

" Terimakasih banyak Ina !" ucap Aditya , lalu membaringkan Tiara yang sudah tertidur pulas .

Di saat yang bersamaan Ina datang membawa baki berisi air hangat dan lap kain untuk membersihkan tubuh Tiara yang lengket ."Maaf mas aku mau bersihkan tubuh Tiara agar tidak gatal gatal !" ucap Ina .

"Lakukan dengan perlahan Ina , kasihan Tiara dari siang ia belum tidur !" kata Aditya .

Ina sudah selesai dan menggantikan baju ke tubuh Tiara , gadis kecil itu masih setia menutup matanya ."Aku sudah selesai mas jika kamu dan Tiara membutuhkan sesuatu panggil saja aku , kamarku ada di sebelah ! apa kamu mau tidur di terpisah dengan Tiara ? " tanya Ina .

"Ti...tidak usah Ina , aku akan tidur bersama Tiara ! aku takut ia membutuhkan sesuatu nanti dan membangunkan penghuni rumah jika ia Tiara bangun dan berteriak !"

" Baiklah mas aku tidak memaksa ! " sahut Ina .Ina pergi meninggalkan kamar tamu . Setibanya Ina di kamarnya , Ina segera merebahkan tubuhnya yang terasa lelah setelah seharian beraktivitas .

"Nyamannya !" ucap Ina yang sudah mendaratkan tubuhnya di atas kasur .Tak lama kemudian suara gawai telepon nya berbunyi , di sana tertera nama sahabat sejatinya Nita ."halo Nita ! assalamualaikum !" sapa Ina sumringah .

"Halo Ina ! kayaknya lagi seneng nih ! " jawab Nita penuh tanya .

"Ish , kamu bisa saja ! aku ....

"Aku apa ? pasti kamu lagi bahagia ya Ina ! cerita dong !"

Ina mengirim gambar saat ia ijab kabul di KUA dadakan ke ponsel Nita ," serius kamu Ina ! kamu sudah menikah lagi ! kapan ! kenapa aku gak di undang sih ! kamu ini !"

Kepala Ina menjadi pusing akibat pertanyaan bertubi-tubi dari sahabatnya ," satu satu dong Nita , kepalaku jadi pening !" sarkas Ina .

"Habis kamu , aku ini di anggap apa ha ! giliran kabar bahagia kamu gak mau berbagi denganku !" cicit Nita pura pura sedih .

Ina membuang nafas ," itu juga nikah dadakan Nita !" imbuh Ina .

" Maksudnya !"

"Ya , karena sebuah insiden kopi tumpah dan aku membersihkan tumpahan kopi di bajunya dan juga celana yang ia kenakan aku harus menikah dengan mas Aditya !"

"Kok bisa ?"

"Ya saat aku membersihkan pas di celananya , orang tua mas Aditya memergoki kami dan terjadilah salah paham yang berujung pernikahan dadakan tersebut !" jawab Ina jujur .

" Wah , enak dong ! " imbuh Nita .

" Enak apanya coba ?"

"Ya , enaklah gak perlu penjajakan lagi langsung bungkus !" ucap nita .

"Sekarang lagi unboxing dong ?" tanya Nita sambil meledek Ina .

"Apaan sih Nita ! orang dia lagi tidur di kamar sebelah sama anaknya !"

"Serius , jadi kalian sama sama seken !"

Ina menepuk jidatnya ," ya ampun Nita ! aku ini ma....

Sudah sudah , aku hanya bercanda , "janda ketemu duda !" asik besok cerita ya gimana rasanya , enak punya perjaka apa punya duda ?"

"Sudah ah ! lama lama ngomong sama kamu otakku bisa bleduk Nita !" ucap Ina .

Sedangkan Nita hanya tersenyum jahil mendengar ocehan Ina , " ah kamu Ina pura pura malu nanti juga mantan duda itu beraksi juga ketagihan !" ucap nita asal .

Keesokan harinya .

Pagi pagi Ina sudah berjuang dengan peralatan dapurnya , dengan semangat empat lima sehabis subuh ia langsung menuju dapur . Melihat isi kulkasnya hanya ada beberapa telur ayam , sosis dan juga bakso , Ina memasak nasi goreng ala chef Ina .

Empat porsi piring nasi goreng sudah tersedia di atas meja makan juga ada teh hangat teman makan nasi goreng .

Wangi nasi goreng membangunkan Aditya yang terlelap tidur ," harum sekali seperti masakan ibu !" ucap Aditya .

Aditya bergegas ke kamar mandi , membasuh wajahnya dan juga menggosok giginya . Aditya berjalan mengikuti harum masakan itu ." pagi !" sapa Aditya ramah .

" Pagi mas , silahkan duduk ! mas Aditya mau kopi atau teh ?" tanya Ina sopan .

" Aku mau kopi hitam saja !" sahut Aditya sambil melihat Ina yang sibuk menyediakan kopi untuknya .

Setelah kopi selesai di bikin , Ina segera menaruhnya di atas meja ," silahkan mas , tapi masih panas !"

Aditya hanya tersenyum simpul ," apakah kamu hari ini ada kegiatan ?" tanya Aditya .

Ina duduk di hadapan Aditya dan menjawab ," pagi ini tidak ada acara , mungkin nanti sore aku akan mengecek penjualan saja di restoran ku !" jawab Ina sopan .

Aditya menyesap kopi bikinan Ina terasa 'pas' di lidah ,"memangnya kenapa mas ?" tanya Ina balik .

"Ah , tidak apa apa aku hanya ingin mengajak Tiara dan Fikri jalan jalan !" ucap Aditya .

"Apakah aku tidak diajak mas !" imbuh Ina .

"Te....tentu saja kamu boleh ikut ! tapi aku hanya ingin mengajak anak anak ke mall ! di sana ada berbagai macam permainan !" ucap Aditya kaku .

" Ya sudah mas makan dulu takut keburu dingin nasi gorengnya ! " imbuh Ina .Tak lama kemudian Ina bangun dari kursi makan dan bergegas ke kamar Fikri dan juga Tiara .

"Mas aku bangunin anak Tiara dulu ya ! maaf bukannya aku tidak sopan aku membiasakan Fikri bangun dari subuh untuk beribadah !"

"Lalu di mana Fikri ?"

" Dia ada di kamarnya sedang siap siap ! katanya mau jalan pagi sama teman-temannya ke stadion untuk berolah raga !"

Aditya hanya ber oh ria saja tanpa berkata apapun .Memang benar kita harus membiasakan kebiasaan baik dari sini hari "ucap Aditya dalam hatinya " .

Ina masuk ke dalam kamar Tiara , " Tiara sayang bangun yuk ! Tante sudah masak nasi goreng !" ucap Ina sambil mengelus rambut Tiara dengan lembut dan berbisik di telinga kanan Tiara .

Karena ada sentuhan Tiara bangun dari tidurnya ," pagi sayang !" ucap Ina yang menunjukan senyum manisnya .

"Pagi Tante !"sahut Tiara yang belum kumpul nyawanya sahabis tidur .

Tiara memeluk tubuh Ina dengan sayang ," Tante mau gak bangunin Tiara setiap hari !" ucap tiara .

"Tentu saja dengan senang hati !" sahut Ina . Ya sudah kalau begitu ayo cuci muka dulu lalu kita makan sama sama "ajak Ina " .